Seni Memahami Remaja dalam Menghadapi Tantangan dan Perubahan

Remaja adalah masa dimana individu bukan lagi anak-anak, namun juga bukan orang dewasa. Inilah yang dinamakan masa peralihan atau transisi. Periode ini bisa dibilang cukup unik dan problematic karena pada masa remaja ini individu akan merasakan berbagai macam perubahan yang cukup signifikan seperti perubahan fisik, emosional, maupun sosial.

Sebenarnya berapa sih usia yang pas untuk menggambarkan masa remaja ini? Nah, jika dilihat dari berbagai sumber rentang usia remaja ini berada diantara 10 hingga 18 tahun. Masa remaja itu sendiri terbagi menjadi 3 periode yaitu periode remaja awal, remaja menengah (madya), dan remaja akhir. Setiap periode memiliki tugas perkembangannya masing-masing dan perubahan yang dialami juga berbeda-beda.

Pada masa remaja awal, perubahan yang paling terlihat yaitu pada perubahan fisik. Perubahan fisik yang dimaksud yaitu adanya pertumbuhan yang sangat pesat baik dalam hal tinggi badan maupun berat badan. Tumbuhnya bulu-bulu halus di berbagai area tubuh sudah mulai terjadi pada masa ini. Pada laki-laki cenderung mengalami pertumbuhan yaitu di bagian otot, sedangkan perempuan lebih pada bagian tubuh area pinggul dan payudara.

Perubahan fisik lain yang bisa dirasakan yaitu meningkatnya hormon estrogen pada Perempuan dan testosterone pada laki-laki sehingga menyebabkan berbagai perubahan termasuk perkembangan organ seksual sekunder dan kulit, seperti muncul jerawat. Selain itu, terjadi juga perubahan kematangan seksual. Perempuan mengalami siklus menstruasi kare organ reproduksi menjadi lebih matang dan laki-laki mengalami proses produksi sperma dan terjadinya ejakulasi pertama kali.

Adanya perubahan ini bisa menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak sedikit pula yang merasa kaget atau bahkan cemas akan perubahan yang terjadi pada diri mereka. Inilah yang dinamakan masa pencarian jati diri, dimana identitas gender ini sudah mulai terbentuk dan individu juga akan mengalami pubertas. Remaja ini memiliki pola pikir yang konkret dan berpusat pada diri sendiri (egosentrisme), sehingga terkadang individu ini merasa tidak percaya diri dan merasa orang lain selalu menyalahkan mereka. Sehingga peran orangtua sangatlah penting pada periode remaja awal ini karena individu pada masa ini butuh dukungan sosial dari orangtua untuk menghadapi tantangan mereka.

Pada remaja pertengahan, perubahan fisik juga terus terjadi. Pada laki-laki lebih cenderung pada suara yang mengalami perubahan menjadi lebih besar dan serak, sedangkan perempuan menstruasi menjadi lebih teratur. Perubahan kematangan seksual ini juga terjadi, remaja akan mulai tertarik pada ikatan antar lawan jenis dan orientasi seksual. Selain itu, individu ini sudah mulai memiliki pola pikir yang abstrak dan pertimbangan-pertimbangan secara garis besar, sudah tidak fokus pada faktor pribadi. Namun, mereka belum mahir dalam menerapkannya pada situasi-situasi tertentu.

Remaja ni sudah mulai membangun kemandirian dalam berbagai hal. Bahkan pengaruh terbesar dari periode ini sudah bukan lagi orangtua atau keluarga karena waktu bersama mereka akan jauh lebih sedikit. Pengaruh terbesar mereka saat ini yaitu teman sebaya karena waktu yang dihabiskan cukup lama sehingga tidak sedikit yang akan mengalami konflik dengan orangtuanya.

Periode remaja akhir, secara umum perkembangan fisik sudah tidak terlalu pesat. Secara sosial emosional juga lebih matang karena pada masa ini remaja sudah proses peralihan menuju ke dewasa awal. Pola pikir yang dimiliki sudah jauh lebih matang, mereka sudah mulai mahir menerapkan proses berpikir yang menggunakan pertimbangan garis besar atau berbasis resiko. Sehingga, pada remaja akhir ini individu sudah mulai bisa menganalisis mana yang benar dan salah, baik dan buruk, serta hubungan sebab-akibat.

Banyak hal lain yang sudah mulai matang pada periode ini, seperti dalam hal Pendidikan dan karir. Remaja akhir ini sudah mulai bisa mengeksplorasi bakat dan minat serta fokus pada tujuan jangka panjang. Individu ini lebih siap dalam mengambil keputusan dalam karir mereka. Perkembangan dalam bidang keterampilan sosial juga lebih pesat, seperti skill komunikasi, kerjasama, dan problem solving. Menjadi pribadi yang jauh lebih stabil secara sosial emosional. Dalam persahabatan dan hubungan romantis dengan lawan jenis juga lebih stabil. Lebih menyukai hal-hal yang simple dan yang paling penting sudah mulai menemukan jati diri masing-masing.

Hal yang bisa dilakukan orangtua atau orang dewasa dalam menghadapi tantangan yang sedang mereka alami yaitu menjadi pendengar yang baik dan komunikasi yang efektif. Mengapa harus menjadi pendengar yang baik? karena pada masa remaja terutama remaja awal mereka akan mengalami banyak perubahan yang bisa mengakibatkan rasa penasaran, tidak percaya diri, bahkan mengalami kecemasan. Sehingga, menjadi pendengar yang baik tentang apa yang mereka rasakan akan membantu mengurangi perasaan tersebut.

Apabila orangtua mampu menjadi pendengar yang baik, maka akan timbul trust dari remaja kepada orangtua sehingga kesempatan untuk bisa masuk ke dalam dunia mereka itu sangat terbuka. Jika orangtua masih bisa masuk dalam dunia remaja, orangtua akan lebih mudah dalam membimbing dan mengarahkan individu tersebut. Komunikasi yang efektif juga akan tercipta dengan sendirinya. Hal tersebut akan sangat membantu dalam membimbing remaja mengatasi permasalahan yang dihadapi, seperti pengambilan Keputusan, manajemen stress, permasalahan dengan teman sebaya, dan keterampilan hidup yang harus mereka kuasai.

Penulis : Ustadzah Diyah Ayu Wirantika, S.Psi., Gr. (Guru BK SMAIT Al Uswah Tuban)

Berita Terbaru
Share Artikel
Scroll to Top