Bahasa Arab, dengan sistem tulisan dan tata bahasanya yang unik, seringkali dianggap sebagai bahasa yang sulit untuk dipelajari. Guna meningkatkan kemampuan berbahasa Arab santri di SMAIT Al Uswah Tuban maka diadakanlah kegiatan Daurah Lugha di SMAIT Al Uswah Tuban.

Daurah Lugha adalah program pembelajaran bahasa Arab yang dirancang khusus untuk santri SMAIT Al Uswah Tuban dengan berkerja sama dengan tim pengajar dari Forum Silaturahim dan Kajian Islam (FoSKI) mahasiswa Jawa Timur di LIPIA Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu peserta mencapai kemampuan berbahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kegiatan Daurah Lugha kali ini mengambil tema “Liya’lamu Ulumuddini billughotil Al-‘Arabiyati” dengan gambaran kegiatan secara umum adalah penyampaian materi Bahasa Arab kepada seluruh santri SMAIT Al Uswah Tuban selama 6 hari secara berturut-turut oleh 8 tutor dari FoSKI. Santri dikelompokkan menjadi 3 kelas, yaitu kelas atas (Ulya), sedang (Wustha’), dan kelas bawah (Ibtida’) sesuai dengan hasil pre-test yang akan diberikan oleh panitia H-2 minggu sebelum kegiatan berlangsung. Selanjutnya di akhir rangkaian kegiatan, panita akan memberikan post-test guna mengukur ketercapaian santri terhadap materi yang telah diterima.

Kegiatan Daurah Lugha dilaksanakan mulai hari Jum’at-Selasa (2-6/8) di jam asrama sehingga tidak mengganggu jam sekolah santri. “Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh SMAIT Al Uswah Tuban, sebagai penunjang agar santri lebih aktif dan terbiasa berbahasa Arab.” Kata ustadz Habib selaku Waka bidang Kesantrian.

kegiatan ini juga merupakan suplemen tambahan bagi santri agar siap dengan program praktik berbahasa asing yang di program sekolah, yaitu 2 pekan berbahsa Inggris dan 2 pekan berbahasa Arab. Harapannya kedepannya santri terbiasa berbahasa asing, karena dengan mempelajari bahasa Arab, kita tidak hanya membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang Al-Qur’an dan budaya Arab, tetapi juga memperkaya diri dengan keahlian yang berharga di era globalisasi.