Peran Ekstrakulikuler dalam Pengembangan Potensi Siswa

Pendidikan adalah suatu proses yang lebih dari sekadar memperoleh pengetahuan akademis di dalam kelas. Selain memahami konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran, siswa juga perlu mengembangkan keterampilan, karakter, dan minat yang dapat membantu mereka sukses dalam kehidupan. Pendidikan yang holistik juga mencakup kegiatan di luar kurikulum formal, yang dikenal sebagai ekstrakurikuler. Setiap siswa memiliki potensi, bakat, dan minat yang perlu diberdayakan, pengembangan diri dapat dicapai melalui latihan dan dedikasi yang berkelanjutan, sehingga penyaluran bakat dan minat menjadi sangat relevan. Oleh karena itu, setiap sekolah diharapkan menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2004 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pasal 1 dan 2 menyatakan, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Ekstrakulikuler memainkan peran yang signifikan dalam membentuk karakter siswa. Melalui partisipasi dalam kegiatan seperti olahraga, seni, sastra, teknologi, dan organisasi siswa, mereka memperoleh keterampilan berharga seperti kerjasama, kepemimpinan, disiplin, dan tanggung jawab. Pengalaman ini membantu mereka menghadapi tantangan dunia nyata dengan keyakinan dan sikap yang baik. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler memberikan wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat pribadi mereka. Mungkin ada siswa yang menemukan kecintaan mereka pada musik, seni rupa, atau bahkan ilmu pengetahuan di luar kelas. Inilah tempat di mana mereka dapat mengembangkan potensi mereka dengan lebih mendalam, merasakan prestasi, dan membangun identitas yang unik.

Dalam era teknologi dan persaingan global, kemampuan sosial dan soft skill menjadi semakin penting. Kegiatan ekstrakurikuler mendorong siswa untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan berkomunikasi dengan orang lain. Mereka belajar menghormati perbedaan, bekerja sama dalam tim, dan mengatasi tantangan bersama. Ini adalah keterampilan yang tak ternilai dalam membentuk pribadi yang beradaptasi dengan dunia yang terus berubah. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan komponen integral dari pengalaman sekolah yang melampaui kurikulum akademis. Ini adalah kesempatan bagi siswa untuk meraih pengalaman berharga di luar ruang kelas, membentuk kepribadian, dan membuka pintu bagi potensi mereka yang tersembunyi. Dalam lingkungan yang beragam ini, siswa tidak hanya belajar, tetapi juga tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Kegiatan ekstrakurikuler ini melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas, mulai dari olahraga, seni, sains, bahasa, dan lain-lain. Kegiatan ekstrakurikuler memiliki beberapa fungsi dalam pelaksanaannya. Berdasarkan Permendiknas No. 81A Tahun 2013 fungsi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan sosial, rekreatif dan persiapan karir. Fungsi pengembangan yaitu untuk mengembangkan potensi bakat dan minat peserta didik dan fungsi sosial yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan tanggung jawab sosial peserta didik sedangkan fungsi rekreatif yaitu untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik sedangkan fungsi karir yaitu untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik di masa depan.

Kegiatan Ekstrakurikuler memiliki sejumlah tujuan positif yang berkontribusi pada pengembangan siswa secara menyeluruh. Menurut Oteng Sutrisno (2011) tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler adalah (1) Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memiliki kecerdasan kognitif afektif dan psikomotor (2) Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif (3) Mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. menurut Novan Ardy (2013) menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler adalah (1) Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik (2) Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif (3) Memacu kemampuan mandiri, percaya diri dan kreativitas (4) Memperdalam dan memperluas pengetahuan peserta didik (5) Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan (6) Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara (7) Membina budi pekerti yang luhur.

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah memberikan sumbangan pada perkembangan kepribadian anak didik khususnya bagi mereka yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Melalui tujuan-tujuan ekstrakurikuler tersebut berperan penting dalam menghasilkan siswa yang berpotensi, berkarakter, berwawasan luas dan siap menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.

Penulis : Ustadzah Ulfiyatin, S.Pd (Waka Kesiswaan SMAIT Al Uswah Tuban)

Daftar Pustaka

Agustina, dkk., 2023. Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Pembinaan Dan Pengembangan Siswa Sekolah Dasar Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI) Vol.1, No.4 November 2023 e-ISSN :2963-4768 – p-ISSN :2963-5934, Hal 86-96

Berita Terbaru
Share Artikel
Scroll to Top