Menu MPLS SMAIT Al Uswah Tuban

Dalam pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru, SMAIT Al uswah Tuban melaksanakan kegiatan pengenalan dengan konsep kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah yang nyaman dan menyenangkan sebagai taman belajar.
Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Jika di sekolah lain sering disebutnya dengan istilah MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) yaitu hasil metaformosis permendikbud nomor 18 tahun 2006 yang semula dari MOS (Masa Orientasi Siswa). Maka Lain tempat lain cerita, karena SMAIT Al Uswah memiliki menu tersendiri dalam meng-orientasikan semua itu.
1. SIGN UP
SIGN UP adalah satu dari beberapa program khas yang hanya dimiliki SMAIT Al uswah Tuban. Ini adalah tahun ke tiga SMAIT Al Uswah melaksanakan SIGN UP. SIGN UP (Siap menjadi generasi unggul peradaban) tahun pelajaran 2017/2018 ini mengusung tema “Generasi aktif, kreatif, dan menyenangkan”.
Tepatnya Senin, 17 Juli 2017, SIGN UP dimulai dengan apel pagi yang dikomandoi langsung oleh Ust. Marjuki selaku Pembina Osis. Tampak begitu antusias dan semangat seluruh siswa muslim dan muslimah berbaris rapi memadati lapangan di sekolah yang baru diresmikan pada tanggal 16 Juli 2017 ini untuk mengikuti pembukaan SIGN UP bersama ustadz dan ustadzah. Berbeda dengan tahun sebelumnya, SIGN UP kali ini sepenuhnya dipercayakan kepada pengurus OSIS dan OSAMA (Organisasi Santri Ma’had Aluswah) mengingat satu-satunya SMA Islam Terpadu yang ada di Tuban ini kini sudah memiliki siswa sampai dengan kelas XII.
Kegiatan SIGN UP dibuka oleh kepala sekolah dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta SIGN UP kepada perwakilan siswa muslim dan muslimah baru. Dalam taujihnya beliau menyampaikan beberapa hal kepada seluruh siswa SMAIT Al Uswah, khususnya untuk siswa baru. Diantaranya adalah untuk senantiasa menjadi siswa yang disiplin, pantang menyerah, bekerja sama, dan saling peduli. Dijelaskan pula di akhir taujihnya, bahwa dengan memiliki empat hal tersebut maka karakter siswa akan mudah terbentuk, selain itu juga tidak akan ada masalah siswa tidak kerasan sehingga memilih untuk pindah sekolah.

2. Jurnalistik dasar
Pada SIGN UP kali ini, ada sesi dimana siswa baru mendapat pelatihan jurnalistik dari Ahmad Suyanto, M.Pd. Beliau adalah seorang penulis, pernah menjuarai Lomba Guru Menulis JSIT se Jawa Timur, beberapa tulisannya sering dimuat di Jawa Pos dan media lainnya, beliau juga pernah menjadi pemimpin pergerakan semasa kuliahnya dulu di UNESA. Dengan pengalamannya menggawangi majalah Al uswah sebagai pimpinan redaksi selama dua periode, sangat mudah baginya untuk membawa siswa baru SMAIT ke dalam suasana pelatihan jurnalistik yang menyenangkan. Alhasil, suasana menulis yang aktif dan kreatif pun terjadi di hari kedua SIGN UP itu.
3. Pengantar wafa
Sebagai sekolah para pemimpin dan penghafal Quran. Pada masa pengenalan lingkungan sekolah ini pun diadakan pelatihan pengantar wafa bersama ustadzah Atik. Dimana dalam pelatihan ini bertujuan memperkenalkan metode wafa kepada siswa baru tentang bagaimana nada, teknik, serta tips dan trik sebelum nanti dilanjut program menghafal Quran dengan wafa. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk ustadzah Atik, karena siswa baru SMAIT Al Uswah berasal dari berbagai lulusan pondok yang sudah memiliki metode tersendiri dalam menghafal Quran, bahkan juga ada siswa yang dari sekolah negeri (bukan lulusan pondok). Namun, itu bukanlah alasan untuk menyurutkan niat ustadzah asli Lamongan ini untuk membimbing siswa baru menghafal Quran. Semoga siswa baru SMAIT Al Uswah dapat mengikuti jejak kakak kelasnya yang sudah Hafal 30 juz. Aamiin….
4. Penyuluhan Kesehatan
Pada umumnya sekolah yang berlatar belakang Boarding School identik dengan penyakit gatal-gatal. Itu menjadi alasan terkuat kenapa siswa takut mondok. Diadakannya penyuluhan kesehatan seperti ini di awal kegiatan siswa adalah sebagai bekal agar senantiasa siswa hidup bersih dan sehat. Siswa dan ustadz/h sangat bersemangat mengikuti pelatihan ini. Sebelum penyuluhan ini berlangsung Pak Bedjo dari Puskesmas Sumurgung Tuban ini melakukan inspeksi keliling asrama dan sekolah terlebih dulu. Insyaallah, tidak perlu khawatir lagi untuk memantapkan hati menuntut ilmu di Al uswah yang bersih dan sehat ini.
5. Outbound
Di hari terakhir SIGN UP, ialah Outbound. Hari yang paling ditunggu-tunggu. Kakak-kakak OSIS SMAIT Al uswah sudah menyiapkan tantangan yang menyenangkan. Didampingi dengan seluruh ustadz/ustadzah SMAIT Al Uswah, tampak ceria seluruh siswa SMAIT Al Uswah menyelesaikan tantangan satu persatu. Outbond seperti ini sangat mendukung kerja tim, hal ini akan mendukung satu sama lain saling mengenal, dan dengan suasana yang menyenangkan akan membuat siswa semakin nyaman dan senang belajar di SMAIT Al uswah Tuban. Terlebih dalam menu MPLS SMAIT Al Uswah Tuban tidak ada Bullying, tidak ada kekerasan, masa pengenalan dikemas dengan pendidikan yang menyenangkan. *JFTV/SMAIT

Berita Terbaru
Share Artikel
Scroll to Top