Mendidik Anak Dekat dengan Alquran

Alquran pedoman dan panduan hidup manusia, petunjuk kehidupan manusia untuk mendapatkan kebahagian didunia dan akherat, maka dalam pendidikan Alquran menjadi materi pokok yang harus diberikan sebelum anak-anak menginjak masa balignya. Bahkan dalam hal menghafal alquran, Ibnu Kholdum menganjurkan seoarang anak sudah menyelesaikan hafalan alquran sebelum masuk usia balig.

Maka kalau kita membaca siroh ulama terdahulu sudah menghafal alquran dalam usia yang sangat belia, maka bisa kita lihat Ulama-ulama Robbani Imam Syafii hafal diusia tujuh tahun, Imam Aththabari hafal usia 7 tahun, Ibnu Qudamah hafal usia 10 Tahun, Ibnu Hajar AlAtsqolani hafal usia 9 Tahun. Dalam kalangan Ilmuwan Muslim kita kenal Ibnu Sina hafal usia 10 Tahun, Ibnu Kholdun hafal usia 7 tahun dan Al Biruni hafal pada usia 15 tahun. Di kalawan pemimpin muslim kita kenal nama Umar Bin Abdul Azis dan Muhammad Al Fatih telah hafal alquran dalam usai kecil sebelum balig.

Dari uraian ini menghafal alquran di usia dini bukanlah hal yang mustahil, sehingga ketika seorang anak sudah dekat dengan alquran dan menghafalkannya, maka setelah itu baru belajar ilmu–ilmu yang lain, maka semua ilmu nya akan di bangun diatas memahaman alquran. Sehingga dari sini bukan mustahil seorang dokter yang juga hafal quran, seorang pengusaha yang hafal qur’an, seorang polisi hafal quran. Karena pada hakekatnya alquran dikuasai seorang anak sebelum mempelajari  ilmu-ilmu yang lain. Sehingga tidak dibenarkan jika seoarng anak cita-cita ingin menjadi dokter lalu dengan alasan kedokteran ilmu dengan dengan alquran maka dia tidak  ada gunanya menghafal alquran.

Bahkan di zaman kebesaran islam justru orang yang memiliki hafalan quran layak mendapatkan kehormatan dimasyarakatnya sebagaimana kisah yang terjadi pada zaman umar bin Khottab. Bahwasanya Nafi’ Bin Abdul Harits bertemu Umar Bin Khattab di Usfan, dimana Nafi’ di anggkat oleh Umar Bin Khattab menjadi pemimpin di makkah, maka dia bertanya: siapa yang engkau angkat menjadi pemimpin bagi Ahli wadi, maka umar menjawab: Ibnu Abza, nafi bertanya: siapakah ibnu abza, Umar menjawab: dia adalah salah satu budak kami, nafi berkata: apakah engkau akan menganggat pemimpin dari budak, maka umar menjawab: Sesungguhnya dia adalah orang yang ahli quran, dia juga orang yang ahli dalam bidang faroid, umar berkata: sesunggunya Nabi Muhammad SAW bersabda: Sesunguhnya Allah swt mengangkat derajat kaum dengan Alquran dan merendahkan yang lain.

Ibnu Azza seorang budak, posisi dan strata social yang sangat rendah di masyarakat, diangkat menjadi pemimpin karena kelebihan ilmu alquran dan ilmu agamanya, maka anak-anak kita ketika memliki kedekatan dengan alquran, Allah akan memuliakannya dengan kebaikan dunia dan akheratnya.

Diantara kiat menjadikan anak-anak kita dekat alquran bisa kita sampaiakn berikut ini:

  1. Memperdengarkan alquran sejak anak ada dalam Rahim ibu, ini menandakan bahwa pembelajaran alquran dilakukan sebelum anak lahir.
  2. Memperdengarkan alquran sejak anak dalam susuan ibunya, maka saat seorang ibu menyusui anaknya maka akan menjadi kebaikan yang besar jika seorang ibu membacakan alquran disaat menyusui.
  3. Ketika anak sudah mulai tumbuh dan masuk usia sekolah, membacakan alquran didepannya.
  4. Untuk memberikan semangat anak-anak belajar dan menghafal alquran, maka berikan hadits khusus berupa alquran, karena seorang anak memiliki kesukaan memiliki barang yang di milikinya.
  5. Ketika anak sudah hafal 1 juz, maka bisa kita rayakan dengan memberikan makan atau hadiah lainnya sehingga menumbuhkan semangat untuk menghafal juz berikutnya.
  6. Memberikan kisah-kisah yang dikisahkan dalam alquran untuk memberikan gambaran kandungan alquran
  7. Memberikan sarana-sarana lain untuk dekat dengan alquran seperti menyediakannya murottal alquran dan lainnya.
  8. Memberikan kesempatan untuk menjadi imam dalam salat–salat berjamaah sehingga menumbuhkan kepercayaan kepada anak untuk mengamalkan hafalan yang dihafalnya.

Beberapa langkah ini yang bisa kita lakukan untuk menjadikan anak–anak kita dekat dengan alquran sehingga kita menjadi keluarga qur’an. Allahu A’lam Bis showab

Penulis : Abdul Azis Darji, Lc.

ilustrasi : parenting77.com

Berita Terbaru
Share Artikel
Scroll to Top