Membentuk Generasi Muda yang Berani Berwirausaha

Memasuki era globalisasi atau era digital saat ini yang ditandai oleh adanya kegiatan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang serba digitalisasi dan otomatis. Era globalisasi dapat meningkatkan kehidupan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik, namun datangnya era globalisasi pada bidang ekonomi merupakan tantangan masyarakat Indonesia khususnya para generasi milenial yang harus mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global saat ini , perkembangan teknologi dan komunikasi di era digital saat ini membuat bisnis di Indonesia memiliki kemajuan dalam hal persaingan pasar global. Menurut Student’s Column (2019), Generasi milenial mempunyai pemikiran yang lebih inovatif, kreatif dan kritis. Pertumbuhan generasi milenial Indonesia menjadi sebuah kekuatan untuk membentuk masyarakat Indonesia menjadi lebih maju, mulai dari kemajuan ekonomi, teknologi, E-commerce dan berbagai bidang lainnya.

 Peranan generasi milenial saat ini sangat besar untuk membangun bangsa, cara berpikir generasi milenial yang luas dapat membuat perubahan dan dapat menjadi pelopor bukan hanya sekadar mengikuti tren yang sudah ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal yang baru di masyarakat. Untuk bisa melahirkan wirausaha-wirausaha muda bukan sesuatu hal yang mudah, karena bukan hanya masalah ketersediaan modal, teknologi, pasar dan kreativitas untuk bisa menjadi wirausaha, tetapi mental, sikap dan perliku wirausaha yang kuat harus tertanam secara mendalam agar bisa menjadi wirausaha yang tangguh.

Mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dunia kewirausahaan memerlukan pendekatan yang holistik dan terencana. Membangun sikap keberanian dalam berwirausaha di kalangan mereka adalah kunci untuk menciptakan pelaku usaha yang inovatif dan tangguh. Berikut adalah beberapa langkah strategis untuk membentuk generasi muda yang berani berwirausaha:

  1. Pendidikan Kewirausahaan yang Komprehensif
  • Kurikulum yang Relevan: Integrasikan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi. Kurikulum harus mencakup teori kewirausahaan, keterampilan manajerial, serta studi kasus yang mendalam tentang startup dan bisnis sukses.
  • Program Pelatihan: Selenggarakan program pelatihan dan workshop yang fokus pada keterampilan praktis seperti pembuatan rencana bisnis, pemasaran digital, dan manajemen keuangan. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung yang berharga bagi generasi muda.
  1. Pengalaman Langsung dalam Kewirausahaan

Memberikan pengalaman lansung dengan cara magang di perusahaan ataupun tempat yang bisa memberikan pengalaman bagi generasi muda memahami dinamika dunia bisnis dan tantangan yang harus dihadapi.

  1. Mendorong Kreativitas dan Inovasi

Generasi Muda untuk memulai berwirausaha harus terbuka terhadap gagasan, pandangan, dan penemuan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya. Tidak terpaku pada masa lalu, tapi selalu berpandangan ke depan untuk mencari cara-cara baru atau memperbaiki cara-cara yang biasa dilakukan orang lain untuk peningkatan kinerja. Cenderung melakukan sesuatu dengan cara yang khas, unik dari hasil pemikirannya. Termasuk dalam sifat inovatif ini adalah kecenderungan untuk selalu meniru tetapi melalui penyempurnaan tertentu (Alifuddin, 2015).

  1. Menanamkan Nilai-nilai Kewirausahaan
  • Mengatasi Kegagalan: Ajarkan generasi muda bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan kewirausahaan. Kembangkan program pelatihan yang menekankan pentingnya ketahanan dan pembelajaran dari kesalahan.
  • Pengembangan Karakter: Fokus pada pengembangan karakter seperti tanggung jawab, kepercayaan diri, dan keberanian. Aktivitas luar ruangan, pelatihan kepemimpinan, dan coaching dapat memperkuat nilai-nilai ini.
  1. Akses ke Sumber Daya dan Jaringan
  • Modal Awal: Fasilitasi akses ke sumber pendanaan seperti angel investors, venture capital, atau program hibah untuk memulai usaha. Ini dapat membantu mengurangi hambatan finansial bagi wirausahawan muda.
  • Jaringan Profesional: Bangun jaringan dukungan yang kuat melalui acara networking, seminar, dan komunitas bisnis. Akses ke mentor dan profesional industri dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang berharga.
  1. Memanfaatkan Teknologi
  • Literasi Digital: Ajarkan keterampilan digital yang penting untuk berwirausaha di era modern, seperti penggunaan alat digital, e-commerce, dan pemasaran online.
  • Platform Online: Dorong penggunaan platform online untuk mempromosikan bisnis dan menjangkau pelanggan. Pelatihan dalam manajemen media sosial dan analitik web dapat meningkatkan efisiensi dan jangkauan usaha.
  1. Budaya dan Dukungan Komunitas
  • Menghargai Keberhasilan: Ciptakan budaya yang menghargai dan merayakan keberhasilan wirausahawan lokal. Ini bisa dilakukan melalui penghargaan, acara, dan publikasi yang mempromosikan kisah sukses.
  • Dukungan Komunitas: Libatkan komunitas dalam mendukung wirausaha muda melalui mentoring, bimbingan, dan jaringan sosial yang positif.

 Penulis : Ustadzah Tamlikhotut Tafauliyati, S.Pd (Guru Fisika SMAIT Al Uswah Tuban)

Daftar Pustaka

Alifuddin. 2015. Strategi Membangun Kerajaan Bisnis. Jakarta: MAGNAScript Publishing

Shane, S. (2010). Foundations of Entrepreneurship and Economic Development. Edward Elgar Publishing.

Student’s Column. 2019. Era globalisasi menuntut generasi milenial berjiwa entrepreneur

 

Berita Terbaru
Share Artikel
Scroll to Top