Membangun kesadaran ibadah pada anak adalah sebuah proses yang sangat penting untuk membentuk karakter anak yang kuat dalam kehidupan keagamaan dan sosial mereka. Orangtua harus memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kesadaran ibadah ini. Mereka harus membangun kesadaran ibadah sejak dini dan secara konsisten mentransfer nilai-nilai agama kepada anak-anak.
Pertama-tama, orangtua harus mulai dengan teladan. Anak-anak sering mencontoh perilaku orang tua mereka, termasuk perilaku dalam ibadah. Orangtua harus memastikan bahwa mereka membuktikan bahwa mereka memiliki kesadaran ibadah dengan menghadiri kegiatan ibadah secara teratur dan memberikan contoh yang baik dalam hal berdoa, membaca Alquran, dan melaksanakan kewajiban-kewajiban agama yang lain. Ini akan membantu anak-anak untuk memahami bahwa ibadah adalah bagian penting dari hidup mereka dan bahwa mereka harus mengusahakan untuk melaksanakannya sebaik mungkin.
Selanjutnya, orangtua harus membangun kesadaran ibadah pada anak sejak dini. Anak-anak harus mulai belajar tentang ibadah dan nilai-nilai agama sejak usia dini. Orangtua dapat mulai memberikan pengenalan pertama pada anak-anak tentang shalat, puasa, mengaji dan hal-hal lain yang berkaitan dengan agama, dengan cara yang kreatif dan tidak membosankan, seperti melalui cerita atau permainan yang bertema agama.
Selain itu, orangtua perlu mempertimbangkan metode belajar yang sesuai bagi anak-anak mereka. Dalam tahap awal, orangtua harus mempertimbangkan tingkat kesiapan anak dalam belajar dan memilih metode pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan usia mereka. Salah satunya adalah dengan memberikan pengenalan dalam bentuk permainan, seperti memasak makanan bersama, menonton kartun berklasifikasi agama, atau membaca kisah-kisah keagamaan bagi anak-anak.
Memperkenalkan dalam bentuk permainan akan membantu anak-anak dalam mempertahankan minat dan konsentrasi mereka selama periode pembelajaran. Ini akan membantu mereka menyadari bahwa agama bukanlah sesuatu yang membosankan atau menyusahkan, melainkan sesuatu yang menyenangkan dan memberikan dampak positif.
Orangtua juga harus memberikan pengawasan dan bimbingan kepada anak-anak mereka selama melakukan ibadah. Mereka harus mengawasi dan membimbing anak-anak dalam melakukan kegiatan ibadah. Khususnya jika anak-anak masih dalam tahap pengenalan ibadah, orang tua harus memberikan bimbingan dalam hal hal-hal yang benar dan yang salah dalam beribadah.
Orangtua perlu memberikan penekanan pada makna dan pentingnya ibadah bagi kehidupan mereka. Anak-anak seharusnya paham tentang pentingnya ibadah dan implikasi bagi kehidupan mereka saat ini maupun di masa depan. Orang tua dapat memberikan penjelasan yang sederhana tentang mengapa mereka melakukan ibadah dan bagaimana ibadah dapat membentuk karakter mereka dan membimbing hidup mereka berkelanjutan.
Penulis : Ustadzah Resti Ayu Pratiwi, S.Pd (Guru PAI SMAIT Al Uswah Tuban)