Rabu, (01/11) lalu Albama SMAIT sudah tidak bersabar menyambut kedatangan peserta Mabit. Berbagai persiapan sudah dilakukan dengan matang, seperti kesiapan tempat, acara, dan lain sebagainya.
Mabit adalah kata dalam bahasa Arab yang artinya bermalam. Dalam pemahaman dakwah “Mabit” adalah salah satu sarana tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, membiasakan fisik untuk beribadah, khususnya tahajjud, dzikr, tadabbur dan tafakkur. Jika biasanya Mabit adalah kegiatan yang dikhususkan untuk Ustadz/h, maka berbeda untuk kali ini. Peserta Mabit adalah siswa SMPIT dan SMAIT dan uniknya ialah yang menjadi panitia adalah Pengurus Albama SMAIT. Ini adalah program yang kali pertama dilakukan oleh Albama. Tujuan dari adanya program ini adalah sebagai wadah terpeliharanya sisi ruhiyah pelajar dengan ibadah dan dzikir, selain itu mabit tersebut diharapkan dapat menguatkan nilai ukhuwah antara siswa SMPIT dan SMAIT.
Sore itu sekitar pukul 15.30 WIB peserta MABIT SMPIT sampai di SMAIT, sementara peserta mabit dari SMAIT sudah menunggu dimasjid. Pada Mabit tersebut peserta mabit dibagi menjadi dua kelompok umum yakni mabit muslim dan muslimah.
Mabit dimulai dengan sambutan ketua dan wakil Albama dilanjutkan dengan dinamika keluarga. Dimana dalam dinamika keluarga ini terbentuklah kelompok sesuai dengan yang diharapkan panitia. Setelah dinamika keluarga terbentuk tibalah pada saat yang paling menggembirakan, ialah funny game. Funny game diisi oleh Albama, Gudep, dan UKS. Peserta Mabit tampak sangat menikmati dan bergembira membaur satu sama lain.
Setelah kurang lebih satu jam berlalu dengan sangat menyenangkan, tibalah peserta didik untuk persiapan mandi, sholat maghrib berjamaah, makan, dan istirahat semua itu dilakukan dengan penuh kebersamaan sampai dengan adzan sholat isyak berkumandang. Setelah mereka menunaikan jamaah sholat isyak Albama sudah menyiapkan sesi untuk motivasi, kali ini sesi motivasi diisi oleh Ustadz Masrukin. Dalam kesempatan tersebut ustadz Masrukhin banyak bercerita tentang pengalamannya yang sudah lama berada di sekolah SIT. Selain itu, Ustadz Masrukin juga menyampaikan tentang perbedaan sekolah yang berbasis pondok dan sekolah umum biasa, menurut pengalamannya sekolah yang berbasis boarding school memiliki banyak kelebihan. Sesekali dengan pembawaanya yang jenaka dan menghibur, Ustadz Masrukin berhasil membawa peserta dalam suasana yang tidak menjenuhkan. Mereka tampak antusias mendengarkan motivasi dengan penuh semangat sampai dengan pukul 21.00 WIB yang artinya sesi motivasi sudah berakhir dan waktu menunjukkan istirahat tidur malam mereka sampai dengan pukul 03.00 WIB untuk menunaikan sholat sunnah Qiyamul Lail dilanjut dengan sholat subuh berjamaah dan ma’surat bersama-sama sampai dengan ziyadah.
Setelah ziyadah usai, aktivitas mereka dilanjutkan dengan olahraga pagi dan sarapan bersama. Di hari kedua ini mereka satu sama lain terlihat sangat membersamai. Sampai dengan pada akhirnya tidak kalah asyik yaitu tibalah pada sesi yang sangat ditnanti, yakni sesi curhat dong kak. Pada sesi ini adik-adik SMP memanfaatkan moment tersebut untuk saling bercerita dan mendapat solusi dari kakak SMAIT. Sesekali tampak malu-malu mereka saling curhat namun pada akhirnya mereka tanpa ragu menceritakan segala keluh kesahnya sebagai pelajar yang kadang memang mendapati masalah dalam pembelajaran kepada kakak-kakak SMAIT.
Wakil ketua Albama Atika mengungkapkan harapannya “Acara MADU (Mabit Asik Edukatif) ini dapat semakin mempererat ukhuwah antara kami, kakak SMAIT dengan adik SMPIT. Tak hanya mempererat ukhuwah, kami juga dapat saling mengenal secara dekat. Selain itu, siswa/i kelas 9 juga nampak antusias dan berkesan dengan acara ini, banyak diantara mereka mengaku jadi bingung menentukan melanjutkan ke SMA dimana setelah mengikuti acara ini”. “Dulu aku maunya tidak SMA disini kak, sekarang jadi bingung setelah ikut acara ini” ungkapnya menirukan perkataan adik SMPIT tersebut. JFTV/SMAIT