Pengabdian adalah kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Pengabdian tak hanya memiliki sasaran pada masyarakat desa saja. Tapi pengabdian juga bersasaran pada masyarakat sekolah. Hal ini ditunjukkan pada program tahunan SMAIT Al Uswah Tuban, dimana para siswa-siswi ditugaskan untuk melakukan pengabdian sekolah-sekolah terpilih pada jenjang SMP selama sepekan.
Berawal dari libur triwulan
Libur triwulan adalah salah satu program yang telah dilaksanakan oleh SMAIT Al Uswah Tuban 2 tahun terakhir ini. Libur triwulan ini guna “me-refresh kembali pikiran para siswa-siswi.” Jelas Ustadz Habib Ismawanto, S.Ud. selaku Wakil Kepala Bidang Kesantrian SMAIT Al Uswah Tuban. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya para siswa-siswi kelas 12 diwajibkan mengikuti program pengabdian di SMP terpilih selama seminggu.
Pengabdian dimulai, siswa siswi beradaptasi
Siswa-siswi diharap sampai pada sekolah terpilih pukul 07.00 WIB. Sebagian sekolah ada yang melakukan upacara atau apel pagi sehingga kita diharuskan untuk ikut berpartisipasi. Dan sebagian sekolah ada yang langsung masuk kelas karena pekan ujian sehingga ada yang langsung ditugaskan untuk menjaga saat waktu ujian berlangsung. Di sekolah yang saya tuju termasuk bagian sekolah yang tetap ada apel pagi meski hari ujian. Sehingga saya dan rekan saya diharuskan untuk ikut sekaligus penerimaan pengabdian dari SMAIT Al Uswah Tuban. “Saya perwakilan dari SMPIT Mutiara Insan Cepu membuka pintu lebar-lebar dan menerima kakak-kakak dari SMAIT Al Uswah Tuban dengan penuh suka cita.” Ucap Ustadz Ahmad Sumari, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SMPIT Mutiara Insan Cepu dilanjut dengan tepuk tangan siswa-siswi.
Lingkungan baru, tugas baru
Pada saat hari pertama setelah apel saya dan teman-teman saya diperkenankan untuk beristirahat terlebih dahulu sambil menata barang bawaan. Kami disediakan kasur yang tersebar di beberapa kamar siswa dan siswi. Setelah berberes kami dipanggil oleh Wakil Kepala Bidang Kesantrian SMPIT Mutiara Insan Cepu untuk koordinasi mengenai tugas kami selama pengabdian. Dan ternyata kami difokuskan hanya pada jam asrama saja, yaitu dari pulang sekolah sampai berangkat sekolah karena mengingat kami masih melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Daring. Tugas kami saat pengabdian antara lain yaitu menertibkan setiap kegiatan siswa-siswi, menjadi imam sholat tahajjud, membantu menerima setoran hafalan pada saat halaqoh qur’an pagi dan malam hari.
Kurang lengkap jika tidak bertukar cerita
Tempat tidur kami bersama siswa-siswi SMPIT Mutiara Insan Cepu. Hal itu yang membuat kami semakin akrab karena sering bertukar cerita. Setiap ada free time mereka selalu antusias untuk mendengarkan pengalaman-pengalaman kami. Begitupun sebaliknya, kami juga sangat antusias mendengarkan suka duka yang dialami mereka di SMPIT Mutiara Insan Cepu. Mereka tak hanya antusias untuk bertukar cerita saja, merekapun juga gemar mengajak belajar bersama.
Seminggu berlalu, berakhir momen tak terduga
Dipagi hari, sudah banyak anak yang bertanya “Kak beneran balik hari ini ?” Bagi kami ini adalah hari yang paling ditunggu. Karena waktu kami telah sukses melaksanakan program pengabdian. Kami pulang sesuai jadwal yang ada pada tata tertib pengabdian yang telah disetujui oleh SMAIT Al Uswah Tuban dan SMPIT Mutiara Insan Cepu pukul 13.00. Sebelumnya kami berencana pamitan bersama kepala sekolah dan staff dewan guru saja bersama memberikan buah tangan dari kami. Namun ternyata kami diberi feedback atau timbal balik yang membuat kami terharu.
Pada saat siswa-siswi SMPIT Mutiara Insan Cepu selesai sholat dhuhur dan makan siang, mereka diperintahkan untuk segera kumpul di masjid untuk melaksanakan pelepasan pengabdian SMAIT Al Uswah Tuban. Dan disitu kami sama-sama kaget karena tidak ada breafing sebelumnya. Kok ini acaranya dibikin formal gini batin kami. Acara dimulai dilanjut dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMPIT Mutiara Insan Cepu, lalu penyampaian pesan dan kesan salah satu perwakilan dari kami. Kami dibuat terkejut lagi karena kami diberikan sertifikat masing-masing dari SMPIT Mutiara Insan Cepu. Sangat tidak kami duga. Setelah itu kami menyerahkan buah tangan dari SMAIT Al Uswah Tuban. Dilanjut dengan foto bersama dan bersalaman.
Penulis: Fathia (Siswi Kelas XII Muslimah)