Jelajah Pulau Lombok (Part 1 – Edutrip SMAIT Al uswah Tuban)

“You Learn to do New Things” itulah tema Edutrip siswa kelas XI SMAIT Al Uswah Tuban tahun ini. Edutrip tahun ini kembali mengeksplor Pulau Lombok setelah dua tahun yang lalu angkatan pertama juga melakukannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman, ilmu, dan pembelajaran baru yang bersifat kontekstual. Pembelajaran yang langsung terintegrasi dengan dunia nyata.

Camping di Sabana Bukit Dandaun

Edutrip yang mengambil destinasi di Pulau Lombok ini harapannya dapat memberikan pengalaman yang betul-betul baru bagi siswa. Sehingga siswa dapat mengambil pelajaran dari sesuatu yang baru tersebut. Bagaimana mereka melaukan perjalanan dengan pesawat? Bagaimana check in di bandara? Bagaimana mereka harus tinggal di alam bebas? Bagaimana mereka mengenal budaya, adat istiadat, dan juga bagaimana mereka berinteraksi dengan orang-orang baru selama berada di Nusa Tenggara Barat?. Semoga mereka semakin bertambah pengalaman dan wawasannya.

Edutrip ke Pulau Lombok tersebut dilaksanakan selama tiga hari dua malam. Tepatnya tanggal 13-15 Januari 2020. Dengan ittenary sebagai berikut; Tiba di Bandara Lombok Praya langsung menuju ke Desa Wisata Sembalun Lawang. Di desa ini ada beberapa kegiatan antara lain : mengenal 7 rumah adat yang termasuk cikal bakal Desa Sembalun.  Sejarah Desa sembalun. Tapi sayang waktu kami datang, rumah telah porak poranda akibat bencana gempa tahun 2018 yang lalu.

7 Rumah adat Desa Sembalun pasca gempa

Setelah dari kampung adat, kemudian ke Bukit Selong. Dari atas bukit ini kita dapat menyaksikan keindahan Desa Sembalun dan lahan pertanian yang berwarna-warni. Setelah puas menikmati keindahan desa, dilanjutkan dengan persiapan trekking menuju Bukit Dandaun. Di Bukit Dandaun ini terdapat Padang Sabana yang indah untuk menggelar tenda untuk bermalam. Jika cuaca sedang bagus, kita akan disajikan keindahan alam di malam hari. Bagaikan berada di atas bumi yang dihamparkan dan dibawah langit yang dibentangkan, dihiasi kerlip gemintang dan temaram cahaya bulan.

Pematang sawah dari atas bukit selong

Kesokan paginya, setelah melaksanakan sholat subuh, dilanjutkan dengan menghangatkan badan dari sisa perapian semalam sambil ditemani secangkir teh hangat. Setelah sarapan peserta edutrip sudah tidak sabar untuk mengabadikan keindahan sabana dan kemegahan gunung. Mereka berpencar mencari spot-spot indah yang instragramable katanya.

Atraksi Calling cows

Kegiatan di Bukit Dandaun diakhiri dengan atraksi calling cow. Atraksi calling cow adalah kegiatan memberikan minum sapi-sapi liar yang dibiarkan pemiliknya berada di hutan dan padang rumput. Ketika waktu minum, maka pemilik sapi akan melakukan atraksi memanggil sapi dengan suara yang keras dan menggema. Hanya dengan beberapa teriakan, sapi-sapi tersebut muncul dari balik semak belukar menuju arah panggilan suara. Sapi-sapi tersebut langsung menjulurkan lidahnya ketika botol-botol berisi air campur garam disemprotkan ke mulutnya. Atraksi selesai dilanjutkan dengan mengemasi tenda dan turun gunung.  Lanjut perjalanan menuju Air Terjun Sendang Gile (bersambung)

Berita Terbaru
Share Artikel
Scroll to Top