Ilmuwan Muslim JABIR BIN HAYYAN, “The Father of Modern Chemistry”

Sahabat Uswahpedia ketika mendengar kata ilmuwan, yang sering kita dengar biasanya adalah Aristoteles, John Dalton atau mungkin Newton. Namun tahukah kita bahwa ilmuwan muslim juga banyak yang kecerdasannya melebihi rata-rata, salah satunya beliau adalah Jabir Bin Hayyan atau yang lebih dikenal sebagai bapak ilmu kimia modern (The Father of Modern Chemistry). Ilmuwan Muslim yang bernama Jabir Al-Hayyan ini kerap disapa lengkap Abu Musa Jabir Ibn Hayyan Al-Azdi. Penyebutan nama pria ini di daerah Barat adalah Geber.  Jabir Al-Hayyan hidup di dua pemerintahan dinasti Islam. Di antaranya pernah hidup sejak Kekhalifahan Umayyah hingga periode awal Kekhalifahan Abbasiyah. Lebih lanjut dari itu, pria ini diklaim berkontribusi dalam pengembangan ilmu kimia berupa kristalisasi, distilasi, sublimasi, kalsinasi, hingga penguapan. Semua pengetahuan tentang kimiawi membawa Jabir disebut-sebut sebagai Bapak Ilmu Kimia Modern. Lalu, bagaimana profil singkat Ilmuwan Muslim ini?

Kelahiran dan Karya Jabir Al-Hayyan Berdasarkan Encyclopedia Britannica dan National Library of Medicine, bapak Kimia Arab, Jabir Ibn Hayyan, lahir pada 721 Masehi di daerah Tus, Iran dan wafat pada 815 Masehi di daerah Kufah, Irak. Selama hidup ia diklaim sudah membuat karya yang mengandung ilmu pengetahuan sekitar 3.000 buah jumlahnya.

Seorang sejarawan bernama Paul Kraus, menyebut bahwa kemungkinan karya ditulis oleh satu orang adalah suatu “ketidakmungkinan”. Beberapa di antaranya disebut Paul baru ditulis sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10. Dengan begitu, Jabir Al-Hayyan sudah tidak ada di masa tersebut lantaran sudah tutup usia pada 815 Masehi.

Sang Alkemis Jabir Al-Hayyan diklaim sebagai bapak kimia Arab dan salah satu tokoh yang berpengaruh terhadap perkembangan dunia farmasi modern. Di daerah Yaman, ia sempat mengemban pendidikan dengan ulama Harbi Al-Himyari. Kala dinasti Abbasiyah berkuasa, Jabir pergi ke daerah Kufah, Irak. Di tempat tersebut, alkemis ini mempelajari ilmu dari guru Imam Jafar Al-Sadiq. Ajaran yang diterima kala itu meliputi farmasi, kimia, filsafat, kedokteran, dan astronomi. Sezgin F dalam Geschichte des arabischen Schrifttums (1971), menyebut pria ini sangat produktif dalam menulis. Di antaranya ada 300 buku filsafat, 1300 buku alat-alat mekanik, dan sisanya yang lebih banyak berisi tentang kimia.

Ketika masih hidup, ia sempat mengungkapkan pendapat bahwa logam bisa diubah menjadi emas atau perak lewat perubahan kimia tertentu. Lebih lengkap, ia menjabarkan tiga zat berdasarkan kategori. Pertama, ada zat roh yang dapat menguap saat terkena panas. Misalnya, amonium klorida, kamper, arsenik, dan sulfur. Kedua, ada zat logam yang dibagi atas tembaga, emas, perak, timah, dan besi. Terakhir, ada zat nonlunak yang terdiri dari arang dan batu.

Dalam Al Quran Ali-Imron ayat 14 Allah SWT berfirman:

 زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلْبَنِينَ وَٱلْقَنَـٰطِيرِ ٱلْمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلْفِضَّةِ وَٱلْخَيْلِ ٱلْمُسَوَّمَةِ وَٱلْأَنْعَـٰمِ وَٱلْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَـٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ

 Artinya “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”

Pada ayat ini, Allah menunjukkan gambaran sebagai pengetahuan jika emas dan perak adalah sejenis logam langka yang memiliki nilai yang tinggi. Emas dan perak merupakan salah satu unsur kimia yang berada di tanah yang menjadi selalu objek di dalam dunia tambang karena berbeda dengan logam lainya. Lalu kita mengetahui bahwa semua itu ciptaan Allah SWT sebagai hidup yang disukai manusia di dunia ini. Setelah Allah menuliskan Firman tentang unsur kimia dalam kitabnya yang suci, Allah memberikan tujuan diturunkanya unsur logam itu agar manusia memanfaatkanya dengan baik seperti ilmuan islam kimia yang sering dipanggil dengan gelar “The Father Of Modern Chemistry”

Terlepas dari itu, beberapa buku terkenalnya di dunia kimia meliputi Kitab al-Kimya, Kitab At-Tajmi’, Az-Zi’baq As-Syarqi, Kitab Ar-Rahmah, hingga Kitab al-Sab-een (Seventy Books atau Kitab Tujuh Puluh). Di antaranya, ada beberapa yang diterjemahkan ke bahasa Latin setelah tahun 1000-an.

MasyaaAllah…. Barokallahufiik……….

Penulis : Novita Ardyanti, S.Pd. (Waka Humas SMAIT Al Uswah Tuban)
Editor : Hisyam Ma’rifi, S.Pd. (Kepala SMAIT Al Uswah Tuban)

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Faniyah Isti Dan Hidayatullah Ahmad Fauzan. 2021. KAJIAN LOGAM DALAM AL-QUR’AN DAN KORELASINYA PADA KONSEP PEMIKIRAN JABIR BIN HAYYAN. al-Kimiya, Vol. 8, No. 1 (21-27) Juni 2021/Dzulqaidah 1442 H

Muhammad Marizal dan AlhafidhNasution. 2023. MENGENAL JABIR BIN HAYYAN DAN KONTRIBUSINYA BIDANG KIMIA: STUDI LITERATUR. Jurnal Metodologi Penelitian 2023 Vol. 01, No. 01, 33‐44

Samir S. Amr. 2014. Arab and Muslim Physicians and Scholars Jabir ibn Hayyan. Article  in  Annals of Saudi medicine. https://www.researchgate.net/publication/45260574

Yahya, Rizal Amril. 2021. Biografi Jabir bin Hayyan & Karya Bapak Ilmu Kimia Modern Muslim. https://tirto.id/biografi-jabir-bin-hayyan-karya-bapak-ilmu-kimia-modern-muslim-gpPq 

Berita Terbaru
Share Artikel
Scroll to Top