Panggilannya Izmi. Nama lengkapnya Aisyah Izmi Hamida Salsabila. Gadis yang punya cita-cita jadi dokter spesialis kandungan ini sudah menyelesaikan hafalannya hingga 30 Juz. Ia mulai menghafal sejak kelas 3 SD. Hafalannya terus bertambah dan di-murojaah hingga di SMAIT Al Uswah. Saat ini ia kelas 12 SMAIT Al Uswah Tuban. Salah satu sekolah yang menerapkan program hafalan Qur’an.
Salah satu motivasinya dalam menghafal qur’an adalah ia ingin membuat kedua orang tua bangga. Serta ingin memahami tentang Islam. Ungkap pelajar yang punya motto hidup : Ukuran cinta-Nya Allah pada hamba-Nya bisa dilihat sebagaimana orang lain mencintainya.
Mbak Izmi, putri pasangan bapak Agus Hendrawan dan Ibu Eko Triwidya, memiliki tips-tips cara menghafal. Menurutnya, ia lebih senang membaca dahulu satu halaman bin nadhor (dengan melihat) beberapa kali, lalu mulai dihafal ayat per ayat, hingga dapat satu halaman. Jika ia mendapatkan ayat yang mirip dengan ayat yang lain pada satu halaman itu, ia akan memberikan tanda berupa stabilo atau lingkaran sebagai tanda.
Selain berbagi tips, santriwati SMAIT Al Uswah Tuban yang berasal dari Sepanjang Sidoarjo ini juga menyampaikan pesan-pesan kepada para penghafal qur’an. Mau tahu apa pesannya gaes? Pesannya adalah seorang penghafal quran yang harus diingat dan dijaga adalah NIATNYA. Niatnya harus LILLAHI TA’LA. Karena biasanya penghafal qur’an akan diuji dengan lamanya ayat yang dihafal. Jika penghafal qur’an mengalami hal tersebut, berfikirlah bahwa itu merupakan bentuk kasih sayang Allah bagi penghafal qur’an. Allah ingin selalu dekat dengan hamba-Nya. Jelas pelajar yang punya hobi membaca buku, mendengarkan murottal, dan travelling ini.
Oke gaes!, demikian liputan bersama Pelajar Penghafal Qur’an. Sampai ketemu di liputan berikutnya. Terus simak dan ikuti!