“Surga merindukan empat orang : pembaca Alquran, orang yang mengekang lisannya, orang yang gemar memberi makan orang yang lapar, dan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.”(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Tema kali ini adalah Surga. Ya, tentang surga. Yaitu kehidupan yang serba mewah, berbagai kenikmatan diberikan oleh Allah untuk para penghuninya. Apa saja yang diinginkan, Allah selalu memenuhinya. Kenikmatan surga menjadi sesuatu yang sangat dirindukan. Tapi hadits di atas justeru kita, yang jika berada di antara empat golongan tersebut, akan dirindukan oleh surga. Surga menunggu dan mengharap kehadiran kita untuk masuk di dalamnya.
Empat golongan golongan yang dirindukan oleh surga
Pertama, Orang yang istikamah membaca Alquran.
Orang yang istikamah membaca Alquran akan mendapatkan banyak kebaikan. Keutamaan orang yang membaca Alqur’an sangatlah banyak. Di antaranya, akan mendapatkan sepuluh kebaikan dari setiap huruf yang dibaca. Selain itu, Alquran yang dibaca akan menolong kita ketika hari kiamat. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang mau membaca Alqur’an, maka sesungguhnya ia akan menjadi penolong baginya kelak di hari kiamat.”
Kedua, golongan orang-orang yang mengekang atau menjaga lisannya.
Di era digital dan berkembang pesatnya media sosial, sangat rentan terjadi fitnah (hoax) dan ghibah. Jika informasi yang disebarkan melalui lisan atau tulisan itu tidak benar alias bohong, maka itu disebut fitnah. Jika ternyata aib yang disebarkan itu benar, itu namanya ghibah. Dua-duanya sama tercelanya.
Di tengah derasnya informasi yang membanjiri ruang media sosial, kita sering terbawa arus. Sehingga muncul yang namanya bullying, hate speech, haters, dan lain-lain. Sekecil apapun kalimat tercela dari mulut kita, Allah mencatatnya. Begitu sebaliknya, sekecil apapun kebaikan yang keluar dari mulut kita, Allah tidak akan pernah lupa untuk mencatatnya. Maka berhati-hatilah dengan lisan kita. Berkatalah yang baik atau diam.
Ketiga, golongan yang dirindukan surga yang ketiga adalah memberi makan orang yang lapar.
Golongan ini adalah golongan yang gemar bersedekah. Termasuk memberikan makanan kepada orang-orang yang kelaparan di sekitarnya. Orang-orang yang dermawan seperti ini tidak hanya dirindukan oleh surga, tetapi orang-orang di sekitarnya juga akan mecintainya dan selalu dirindukan kehadirannya. Sabda Rasulullah, “Seorang yang dermawan akan dekat dengan Allah, dekat dihati manusia, didekatkan dengan surga dan jauh dari api neraka. Sebaliknya, orang yang bakhil akan jauh dari Allah, jauh dari manusia dan jauh dari surga serta dekat dengan siksa api neraka”. Naudzubillah min dzalik.
Keempat, orang yang berpuasa di bulan Ramadan.
Sangatlah banyak keutamaan orang yang berpuasa di bulan ramadhan. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan, karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Selain itu Rasulullah juga bersabda, “Bagi seseorang yang melaksanakan puasa, maka ia akan memperoleh dua kebahagiaan (kegembiraan); yakni pertama saat ia berbuka puasa dan yang kedua saat ia bertemu dengan Allah Saw kelak di akhirat”.
Semoga kita menjadi bagian dari empat golongan di atas. Menjadi golongan yang selalu istakamah dalam beramal saleh. Ikhlas dalam beribadah. Dan tidak takabur dengan amal-amal kebaikan yang telah dilakukan. Tidak meremehkan orang lain dengan menganggap orang lain tidak memiliki ‘kavling surga’ di akhirat. Naudzubillah mindzalik.
Ingat, Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“
Semoga Allah selalu melindungi kita dari sifat ujub dan sombong. Dan senantiasa berharap rahmat dari Allah SWT. Karena belumlah seberapa, jika hanya mengandalkan amal-amal yang kita lakukan dibanding rahmat Allah kepada umatnya. Kalaulah bukan karena rahmat Allah, kita tidak akan masuk surga. Wallahu a’lam.
penulis : Masruhin Bagus (penjaga jejakruang.com)