BELAJAR KIMIA, BELAJAR ILMU DUNIAWI DAN UKHRAWI

Ilmu kimia yang merupakan salah satu dari cabang penjurusan ilmu pengetahuan alam, suatu ilmu yang menjelaskan struktur perubahan dari suatu objek yang di akibatkan oleh suatu reaksi. Ilmu ini mulai dikenalkan pada siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat mendengar kimia, dalam benak kita sering salah mengartikan bahwa kimia identik dengan suatu zat yang berbahaya, racun atau bahkan bom. Hal ini yang perlu diluruskan, tidak semua zat kimia itu berbahaya terlebih keberadaannya sangat dibutuhkan tubuh manusia salah satunya untuk proses tumbuh kembang.

Proses pertumbuhan manusia secara alami melibatkan banyak reaksi kimia di dalam tubuh mereka. Kimia memainkan peran kunci dalam setiap tahap perkembangan, mulai dari pertumbuhan dini hingga masa pubertas. Zat kimia apa saja yang mempunyai andil besar dalam proses tersebut?

Pertama protein, protein adalah makromolekul atau molekul raksasa yang merupakan gabungan dari asam amino lewat ikatan peptida. Dengan kata lain, protein terbentuk dari polimerisasi asam amino. Peptida adalah polimer (gabungan) hingga 50 asam amino yang berbeda.  Ikatan yang terjadi antar protein selain ikatan peptida antara asam amino dan penyusunnya, juga terjadi ikatan-ikatan yang lain. Misalnya, ikatan hidrogen yang terjadi pada gugus –NH dan gugus –OH, serta ikatan disulfida -S-S- yang menyokong terjadinya ikatan yang kompleks pada protein. Protein adalah salah satu zat kimia penting yang berperan dalam pertumbuhan. Protein sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru yang membentuk jaringan otot dan tulang. Protein juga digunakan untuk produksi hormon yang berperan dalam pengaturan metabolisme, yang sangat penting untuk perkembangan anak. Protein dapat ditemukan pada hewan (protein nabati) seperti telur dan susu dan juga dari tumbuhan (protein nabati) seperti tahu dan tempe (kedelai).

Kedua zat besi, zat besi sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Zat besi berperan dalam membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah, sehingga membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia (anak). Zat ini dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan seperti daging, sayuran hijau, makanan laut, tahu, tempe, dan kacang-kacangan

Ketiga vitamin D, vitamin D  juga sangat penting dalam proses pertumbuhan anak karena membantu dalam penyerapan kalsium dalam tubuh, yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan jaringan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteoporosis atau kepadatan tulang yang rendah, yang akan membuat risiko patah tulang lebih tinggi. Selain itu, mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan tulang dan gigi sehat pada anak-anak. Kalsium dan fosfor membantu membangun tulang yang kuat sedangkan magnesium berperan dalam pengaturan kadar kalsium dalam tubuh. Perkembangan otak juga sangat dipengaruhi oleh reaksi kimia di dalam tubuh. Asam lemak omega-3 adalah salah satu zat kimia yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi otak. Asam lemak ini ditemukan dalam ikan, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak nabati tertentu. Secara keseluruhan, kimia memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Mengoptimalkan asupan nutrisi dalam tubuh, terutama protein, zat besi, vitamin D, kalsium dan asam lemak omega-3, adalah cara optimal dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

Ternyata manfaat zat kimia tidak hanya kita temukan dalam proses tumbuh kembang manusia saja, tetapi masih sangat banyak kita butuhkan untuk kehidupan kita pada bidang yang lain seperti bidang kesehatan, industri, pertanian, biologi, arkeologi, hukum dan yang lainnya.

Namun tahukah sahabat, sebelum para ilmuwan menemukan berjuta manfaat dari zat kimia untuk kehidupan manusia, ternyata pengetahuan kimia tersebut telah diungkapkan dalam Al-qur’an sejak zaman dulu. Adapun penjelasan secara detail nya, baru bisa dijelaskan pada zaman baru-baru ini.

Beberapa konsep dan prinsip dalam ilmu kimia yang dapat dikaitkan dengan konteks Alqur’an, diantaranya:

1. Konsep Penciptaan Alqur’an banyak membahas tentang penciptaan alam semesta oleh Allah.

Ayat-ayat dalam Alqur’an memberikan pemahaman tentang penciptaan langit, bumi, air, dan makhluk hidup.  Meskipun tidak secara eksplisit terkait dengan ilmu Kimia, konsep penciptaan ini menggarisbawahi kebesaran Allah sebagai Pencipta segala sesuatu di alam semesta. Surah al-Anbiya (21:30), Allah berfirman, “Dan apakah orang-orang yang tidak beriman tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”

2. Sifat Materi dan Perubahan

Alqur’an memberikan pengetahuan tentang sifat materi dan perubahan yang terjadi di dunia ini. Misalnya, Alqur’an menyebutkan tentang sifat air, tanah, dan api, serta perubahan fisik dan kimia yang dapat terjadi pada materi.  Konsep ini sejalan dengan prinsip-prinsip dasar ilmu Kimia, yang mempelajari sifat, struktur, komposisi, dan perubahan materi. Dalam surat As Shaad ayat 76 Allah berfirman Iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”

3. Pemahaman Alam sebagai Tanda-Tanda Kebesaran Allah

Alqur’an mengajak manusia untuk merenungkan dan mengamati tanda-tanda kebesaran Allah dalam alam semesta. Hal ini sejalan dengan semangat ilmu Kimia yang mendorong pengamatan dan pemahaman tentang fenomena alam guna memperoleh pengetahuan yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita. Dalam Surah Al-Zumar (39:9), Allah berfirman, “Apakah orang yang mengetahui sama dengan orang yang tidak mengetahui? Hanya orang yang berakalah yang dapat menerima pelajaran.”

MasyaaAllah, maha besar Allah dengan segala kuasaNya. Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi, oleh karena itu sebagai manusia wajib hukumnya untuk terus belajar dan memperluas wawasan. Dari berbagai disiplin ilmu yang kita pelajari tidak aka nada ruginya, dengan belajar akan menjadikan kita semakin mengetahui bahwa ciptaan Allah sungguh luar biasa. Kita sebagai manusia hanya bisa menikmati dan mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan, tiada ada yang patut untuk disombongkan. Wallahu a’lam bishawab……

Penulis : Novita Ardyanti, S.Pd. (Guru Kimia SMAIT Al Uswah Tuban)

Berita Terbaru
Share Artikel
Scroll to Top